Selasa, 16 Oktober 2012

JENIS BATUAN

JENIS JENIS BATUAN
                   
Jenis  - Jenis Batuan Beku, Sedimen, Metamorf/MalihanIni merupakan salah satu materi Geografi saya saat saya sedang di bangku SMA. Saya pikir tidak ada salahnya jika saya membaginya untuk kawan - kawan semua.


Batuan merupakan salah satu tenaga pembentuk Litosfer atau lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi) yang memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri dari lapisan Silisium dan Alumunium (SiAl) serta Silisium dan Magnesium (SiMg).
Ada tiga jenis Batuan yaitu, Batuan Beku, Sedimen dan Metamorf/Malihan.


1. Batuan Beku
Batuan Beku terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan di dalam perut bumi.
Jenis jenis Batuan Beku terdiri atas,
  1. B. Beku Dalam (abisis, plutonis), pembekuan magma di dalam kulit bumi. Contohnya, diorit, gabro.
  2. B. Beku Korok (hypoabisis), pembekuan magma yang berada di celah - celah atau retakan bumi. Contohnya granit porfirit, seinit porfirit.
  3. B. Beku Luar (effusif), pembekuan magama yang terjadi setelah mencapa permukaan bumi. Contohnya andesit, basalt, riolit, obsidian.
2. Batuan Sedimen
Jenis ini terbentuk karena terjadinya suatu pelapukan batuan kemudian terendapkan hingga membentuk suatu batuan.


Ada 3 Jenis batuan Sedimen yaitu,
  1. Berdasarkan tempat terjadinya
    • Sedimen Klastik/mekanik di angkut tempat asal kemudian di endapkan tanpa mengalami proses kimiawi. Contohnya, batu breksi(krikil dengan sudut tajam), konglomerat(kerikil dengan sudut tumpul) dan pasir.
    • Sedimen Kimiawi, yaitu endapan hasil pelarutan kimiawi. Contohnya, gips.
    • Sedimen Organik terbentuk karena di pengaruhi oleh unsur - unsur Organik. Contohnya, batu bara, batu gamping.
  2. Berdasarkan tenaga pengangkutnya
    • Sedimen Equatis, di endapkan oleh air. Misalnya batu pasir, lumpur
    • Sedimen Aeolis, di endapkan oleh angin. Misalnya tanah loss, pasir
    • Sedimen Glasial, dengan bantuan tenaga gletser. Misalnya morena, tanah lim.
    • Sedimen Marine, oleh air laut. Misalnya delta.
  3. Berdasarkan tempat di endapkannya
    • Teritis, berada di darat. Contoh batu tuff
    • Fluvial, berada di dasar sungai. Misalkan pasir
    • Marine, berada di dasar laut. Contoh batu karang dan batu garam.
    • Palludal/limnis, berad di rawa - rawa atau di danau. gambuT,n tanah lim.
    • Glasial, berada di daerah es. Misal batu morena
    • Marginal, berada di pantai



3. Batuan Metamorf/Malihan
Metamorf atau Malihan adalah jenis batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh dari berbagai macam suhu yang tinggi, tekanan, dan waktu.


Jenis - jenis Batuan Metamorf/Malihan,
  1. Metamorf/Malihan Kontak
    Metamorf/Malihan Kontak Terjadi karena adanya kontak atau pengaruh suhu yang tinggi serta terlalu dekat dengan magma. Contohnya, batu pualam (marmer) dari batu kapur.
  2. Metamorf/Malihan Dinamo
    Metamorf/Malihan Dinamo Terjadi akibat adanya tekanan lapisan yang berada di atasnya dalam kurun waktu yang lama. Misalnya batu sabak dari tanah liat antrasit.
  3. Metamorf/Malihan Pneumatolistis
    Metamorf/Malihan Pneumatolistis Terjadi akibat adanya suatu pengaruh suhu, tekanan dari benda - benda sekitar, kurun waktu serta masuknya unsur - unsur lainnya. Misalnya batu permata, intam.


Pelapukan


Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia dan/atau biologi. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.
Di alam pada umumnya ke tiga jenis pelapukan (fisik, kimiawi dan biologis) itu bekerja bersama-sama, namun salah satu di antaranya mungkin lebih dominan dibandingkan dengan lainnya. Walaupun di alam proses kimia memegang peran yang terpenting dalam pelapukan, tidak berarti pelapukan jenis lain tidakpenting. Berdasarkan pada proses yang dominan inilah maka pelapukan batuan dapat dibagi menjadi pelapukan fisik, kimia dan biologis. Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah. Jenis pelapukan:
  • Pelapukan biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut
  • Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim .contoh : perubahan cuaca
  • Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia . contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia
Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. peristiwa itu sering disebut dengan pelapukan fisika. batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan pecah dan hancur. peristiwa tersebut sering disebut pelapukan biologi.Dan masih banyak lagi contoh-contoh pelapukan.
     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar